Tuesday, November 27, 2012

Sejarah AK-47 (History of AK-47)


Mikhail Kalashnikov (Pembuat AK-47) lahir 10 November 1919 di desa Kurya, Uni Soviet dari keluarga petani miskin. Di usia 19 tahun, Kalashnikov ikut wajib militer dan bergabung dengan Resimen Tank ke-24, Divisi Tank ke-12 dimana ia menamatkan sekolah mekanik tank dan menjadi montir-pengemudi tank dan mencapai pangkat sersan senior (komandan tank). Pada Oktober 1941, dalam peperangan sengit di Bryansk, Kalashnikov terluka parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Ketika di rumah sakit inilah ia memiliki ide untuk merancang sebuah senapan submesin.  Kemampuan Kalashnikov sebagai perancang mengundang perhatian. Ia sempat bekerja di Moscow Aviation Institute. Mulai tahun 1942, Kalashnikov bekerja di Central Research Small Arms Range of the Main Ordnance Directorate of the Red Army.

Pada saat yang sama, tentara Uni Soviet tertarik dalam mengembangkan senapan serbu efektif yaitu M1943 singkat bulat. Senjata pertama yang dipresentasikan oleh Sudayev pada tahun 1944, namun dalam ujicoba ternyata senjata itu terlalu berat. Sebuah kompetisi desain baru diadakan dua tahun kemudian di mana Kalashnikov dan tim desain ikut dalam kompetisi tersebut.

Selama beberapa tahun Kalashnikov terus bekerja mewujudkan rancangannya dengan memperbaiki dan mengkombinasikan berbagai elemen senjata otomatis dan senapan serbu yang telah ada pada saat itu. Inovasinya pertama adalah pemakaian peluru pendek 7,62×39 mm. ”Lebih kecil dan ringkas,” kata Paul Cornish, seorang kurator senjata di Imperial War Museum, London, Inggris. Pilihan gas juga bisa dipakai sebagai tenaga penggerak senjata ini. Gas bisa didaur ulang ke dalam piston dan digunakan untuk pengisian peluru berikutnya. Jadi senjata itu bekerja dengan prinsip yang sama seperti senapan mesin.Kedua hal itu, ditambah desain yang sangat sederhana merupakan kegeniusan Kalashnikov.Sampai kemudian di tahun 1947 lahirlah senapan AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova model 1947).
Pada tahun 1949, AK-47 menjadi senapan standar tentara Merah Soviet. Selama Perang Dingin, AK-47 (dan generasi Kalashnikov berikutnya, AKM) digunakan oleh tentara komunis di seluruh dunia. Soviet juga menyalurkan senjata ini ke kelompok-kelompok militan dan gerilyawan sayap kiri yang mendukung kepentingan Soviet.

Sampai kini AK-47 menjadi senjata paling populer di dunia. Diperkirakan sekitar 100 juta AK-47 beredar di seluruh dunia. Namun, Kalashnikov mengaku tidak mendapat penghasilan uang dari hal ini, penghasilannya hanya berasal dari uang pensiun.

Kalashnikov telah menciptakan senjata dengan desain yang sederhana, mudah diproduksi secara massal, mudah digunakan bahkan oleh tentara yang kurang terlatih tanpa kehilangan kemampuannya untuk mematikan. Sifat-sifat ini membuat AK-47 menjadi senjata yang efektif dan andal bagi paramiliter dan dalam peperangan kota.

AK-47 menjadi simbol revolusi dan bahkan beberapa negara mencantumkan gambar AK-47 sebagai bagian dari lambang negara. Nama Kalashnikov juga digunakan untuk berbagai barang seperti payung, pisau dan vodka.

Kalashnikov sering ditanya apakah ia merasa bersalah hasil ciptaannya digunakan dalam berbagai konflik berdarah. Namun ia berkilah dengan berkata,”Tujuan saya menciptakan senjata adalah untuk membela tanah air saya. Bukan salah saya jika Kalashnikov menjadi terkenal di dunia dan digunakan di daerah konflik. Yang harus disalahkan adalah kebijakan negara-negara tersebut bukan perancang senjatanya”. Ia juga berkata bahwa ia tidak tahu bagaimana senjata ciptaannya bisa ada di tangan para teroris dan bandit. Ia bangga dengan hasil karyanya meski ia mengaku akan lebih senang seandainya bisa membuat mesin yang dapat membantu petani, misalnya mesin pemotong rumput.

AK-47 kepanjangan dari Avtomat Kalashnikova 47. 47 adalah tahun dimana senjata tersebut dibuat. Senjata ini sangat legendaries, sangat digemari baik tentara, militant, gangster, teroris atau perampok sekalipun. Bagaimana tidak, senjata ini sangat mudah sekali digunakan bahkan anak kecilpun bisa mengoperasikan senjata ini. AK-47 sangat tangguh digunakan dalam medan perang apapun, meskipun senjata ini terisi pasir masih tetap bisa keluar pelurunya bila ditembakkan, meskipun juga terisi Lumpur senjata ini juga masih bisa ditembakkan. Bahkan dalam sebauh artikel ditulis selama dalam perang dingin, 9 dari 10 orang tewas karena diterjang oleh peluru ini. Inilah senjata pemusnah masal yang sesungguhnya. Harga AK-47 juga sangat murah, mungkin sama nilainya dengan harga sebotol brandy bermutu tinggi.



Source : http://kolom-biografi.blogspot.com/2010/05/biografi-mikhail-kalashnikov-pembuat.html

Sunday, November 25, 2012

Idiopathic Cardiomyopathy


Cardiomyopathy is a term used to refer to a group of heart disease disorders that are related to the heart muscle. There are 4 specific types of cardiomyopathy including restrictive, dilated, hypertrophic and alcoholic cardiomyopathy. Each type can have various causes such as alcohol and drug abuse, eating disorders, hereditary or genetic disorders or even pregnancy. In cases where the cardiomyopathy cause is not clearly known, the patient may be diagnosed with idiopathic cardiomyopathy. Idiopathic refers unknown etiology or unknown cause. 


The most common kind of idiopathic cardiomyopathy is dilated cardiomyopathy in which the heart muscles are enlarged and sometimes weakened muscles that become enlarged and stretched over time and this causes the heart to fail to meet the blood flow pumping needs of the vital organs of the body. Because it happens overtime and is usually undetected, dilated cardiomyopathy is usually referred to as idiopathic. Other forms of idiopathic cardiomyopathy include hypertrophic and ARVD, a rare type of idiopathic cardiomyopathy that is often found in younger teenagers and children.

As with other kinds of cardiomyopathy, all forms of idiopathic cardiomyopathy can be inherited genetically or as a result of several things such as alcohol and drug abuse. It is common in most age groups particularly between adolescence and late adulthood. Idiopathic refers to unknown cause and since this heart muscle disorder has most people that have this disorder do not really know about it until it is too late, there are various symptoms that can indicate the possibility of cardiomyopathy.

Symptoms & Diagnosis
The best way to detect idiopathic cardiomyopathy of all kinds is to check the symptoms early even if the cause is not known. Symptoms can range from difficulty in breathing such as shortness of breath, fluid retention or even swelling of the ankles, feet and abdomen. Some other symptoms might also include fatigue and a high urine outtake. These symptoms should be taken seriously as all forms of dilated or idiopathic cardiomyopathy can result in heart failure and untimely death. 

A doctor or cardiologist should be able to diagnose the symptoms to provide a clear diagnosis of the heart condition that a patient is suffering and recommend treatment. In many cases, there might be a need to elaborate on family genetic history to examine if the disorder is inherited or is the result of other causes. Since the disorders’ exact cause is unknown, a doctor or cardiologist might recommend several types of treatment to resolve the disorder.

 How to Treat Idiopathic Cardiomyopathy 
Treatment for idiopathic cardiomyopathy can range from being put on a life support system or pacemaker to having heart surgery or just being put on medication. The medication that is given might help to lower blood pressure and assist a patient in regaining normal blood pressure and blood flow. For long term results, the best approach would be to have heart surgery or being assisted by a pacemaker. A heart transplant may be a last resort is the heart muscle has been severely damaged. 
Dealing with idiopathic cardiomyopathy earlier than later is always the best way to guarantee some kind of reversing this disorder before it is too late. 

Source : Marlenescorner

Wednesday, November 21, 2012

BUDIDAYA RUMPUT LAUT


Lahan rumput laut
Lahan sebagai habitat untuk masing-masing jenis rumput laut mempunyai sifat yang berbeda-beda.  Untuk pertumnuhan Eucheuma beberapa beberapa persyaratan lingkungan diperlukan, yakni :
  • Subsatrat stabil, dasar perairan terdiri atas campuran karang mati dan karang kasar, terlindung dari ombak yang terlalu kuat, dan umumnya di daerah terumbu karang.
  • Tempat dan lingkungan perairan tidak mengalami pencemaran.
  • Kedalaman air pada waktu surut terendah 10 sampai 30 cm.
  • Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas sepanjang tahun.
  • Kecepatan arus antara 20-40 m per menit.
  • Jauh dari mulut sungai.
  • Perairan tidak mengandung lumpur dan airnya jernih.
  • Suhu air laut sekitar 27-300C, dan kadar garam air sekitar 30-370/00.


 Persyaratan tumbuh untuk Gracilaria sebagai berikut :
  • Substrat berlumpur atau lumpur pasiran, perairan tenang atau berupa tambak, selalu tergenang air laut pada surut maksimal.  Gracilariadapat dibudidayakan di tambak lama atau baru, tumpangsari dengan udang atau bandeng.
  • Tempat tumbuh dan lingkungan hidup tidak tercemar.
  • Kedalaman air tidak lebih daripada 10m.
  • Kisaran kadar garam 18-320/00, kadar garam optimal sekitar 250/00.
  • pH air berkisar antara 8-8,5.
  • Suhu air antara 20 sampai 280C.
 Persyaratan tumbuh ini banyak yang terpenuhi di sebagian besar perairan Indonesia bagian tengah dan timur, misalnya di Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku.  Masing-masing jenis rumput laut memerlukan persyaratan ekologis yang berbeda-beda.  Kebanyakan marga Gracilaria dapat dibudidayakan pada perairan berkadar garam rendah.

Beberapa indikator wilayah yang harus diperhatikan sebelum melakukan pengembangan budidaya adalah sebagai berikut :
  • Tersedianya sediaan rumput laut alami setempat.  Adanya jenis-jenis lokal merupakan petunjuk bahwa lokal perairan tersebut dapat dijadikan areal budidaya yang cocok untuk jenis lokal dan sekaligus dapat digunakan sebagai cadangan sediaan bibit.
  • Gerakan air.  Peranan faktor fisik seperti ombak dan arus sangat diperlukan dalam budidaya rumput laut sebagai pembawa zat hara dan penyebab massa air menjadi homogen.  Massa air yang homogen terhindar dari fluktuasi suhu, kadar garam, pH dan oksigen terlarut. Peranan lain dari arus adalah menghindarkan akumulasi silt dan epifit yang melekat pada thallus yang menghalang-halangi pertumbuhan tanaman.
  • Kedalaman air.  Pada umumnya kedalaman air yang ideal adalah sekitar 30-50 cm dalam keadaan surut terendah.  Pemilihan lokasi yang terlalu dalam menyebabkan kesukaran dalam penanaman, pemeliharaan dan panen.
  • Sifat komunitas.  Sifat komunitas mencerminkan sifat ekologis.  Terdapatnya keanekaragaman jenis yang tinggi pada komunitas yang stabil menunjukkan keadaan ekologis yang stabil dan tidak terjadi fluktuasi yang tajam.
  • Keberadaan jenis-jenis lain.  Adanya jenis-jenis lain dapat merupakan petunjuk keadaan oseanografi umum, seperti banyaknya Coelenterata bentik yang menunjukkan adanya gerakan air yang baik atau adanya arus.  Tipe dasar perairan yang ideal adalah terumbu dengan dasar pasir kasar bercampur potongan karang.
 Teknik Penanaman
Dalam penanaman rumput laut pada dasarnya digunakan tiga macam teknik dengan berbagai modifikasi, yaitu penanaman dengan sistem di dasar, lepas dasar dan apung.

Sistem di dasar yakni bibit langsung ditebar (broad casting).  Pada sistem ini tanaman tumbuh secara alami dan akan menyesuaikan pada lingkungan dasar perairan.  Biasanya perlakuan ini untuk budidaya rumput laut di tambak-tambak ikan dari jenis rumput laut Gracilaria spp.

Sistem lepas dasar, bibit diikat dengan rafia pada tali plastik (senar pancing atau tambang pancing).  Tali tersebut direntangkan beberapa cm (umumnya 20-30 cm) di dasar perairan dengan bantuan patok yang terbuat dari kayu atau bambu.  Panjang antara deret patok dengan deret patok lainnya kurang lebih 4-5 m.  Jarak tanam pada tali plastik umumnya berkisar antara 20-25 cm.  Letak tanaman diusahakan tidak mengalami kekeringan pada saat air surut terendah.

Sistem apung, biasanya menggunakan rakit yang terbuat dari bambu dengan berbagai ukuran menurut kebutuhan yang diinginkan.  Cara pengikatan tanaman, perentangan dan macam tali pada prinsipnya sama dengan sistem lepas dasar.  Letak jarak tanam dari permukaan air diatur sehingga tanaman tidak muncul dari permukaan air pada saat tanaman menjadi besar.

Penanaman yang dilakukan kebanyakan dengan menggunakan sistem lepas dasar dan apung.  Berat bibit yang ditanam adalah 50-100 gram dan bibit ini dapat bertahan sampai enam kali tanam (sekitar enam bulan) tanpa diganti.  Panenan dapat dilakukan antara satu sampai tiga bulan.



for further information :
Kadi, A. dan Atmadja W.S.; Rumput Laut (Algae); P3O LIPI; Jakarta; 1988